Senin, 08 April 2013

REVIEW JURNAL (AKUNTANSI INTERNASIONAL)


1.    Identitas Artikel   

a.    Judul  : HARMONISASI VERSUS STANDARDISASI
b.    Penulis : Arja Sadjiarto
c.    Jurnal   :   JURNAL AKUNTANSI & KEUANGAN
d.    Volume :   1
e.    Tahun   :   1999
f.     Nomor   :  2
g.    Halaman:  1-18

            2. Pendahuluan
a. tujuan
tulisan ini membahas pentingnya akuntansi internasional

            3. TINJAUAN PUSTAKA & HIPOTESIS
a. tinjauan pustaka : Financial Accounting Standards Board (1999), Summaries and Status of all FASB
Statements, www.rutgers.edu/Accounting/raw/fasb/public/index.html, September
1999.
______ (1999), International Accounting Standard Setting: A Vision for the Future-
Report of the FASB , www.rutgers.edu/Accounting/raw/fasb , September
1999
International Accounting Standards Committee (1999), List of Current IASC
Standards, www.iasc.org.uk/frame/cen2_1.htm
Iqbal, M. Zafar, Trini U. Melcher dan Amin E. Elmallah (1997), International
Accounting : A Global Perspective, Cincinnati, Ohio: South-Western College
Publishing
Nobes, Christoper dan Robert Parker (1995), Comparative International Accounting,
Edisi keempat, London: Prentice Hall International (UK) Limited
Radebaugh, Lee H., dan Sidney J. Gray (1997), International Accounting and
Multinational Enterprises, Edisi keempat, Toronto, Canada: John Wiley & Sons, Inc.

b. hipotesis
FASB (Financial Accounting Standards Board) mempunyai pandangan bahwa tetap harus ada satu standar akuntansi

            4. metode penelitian
a. pengukuran variable
-
b. metode analisis
metode yang di gunakan adalah membandingkan standar akuntasi yang digunakan di setiap negara
c. objek
harmonisasi standar akuntansi internasional

            5. hasil analisis
Ada empat belas faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi perusahaan. Faktor-faktor
tersebut adalah sifat kepemilikan perusahaan, aktivitas usaha, sumber pendanaan
dan pasar modal, sistem perpajakan, eksistensi dan pentingnya profesi akuntan,
pendidikan dan riset akuntansi, sistem politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan, tingkat inflasi, sistem perundang-undangan, dan
aturan-aturan akuntansi.
6. simpulan, keterbatasan, implikasi
Standar akuntansi tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan dan
kondisi hukum, sosial dan ekonomi suatu negara tertentu. Hal-hal tersebut
menyebabkan suatu standar akuntansi di suatu negara berbeda dengan di negara
lain. Globalisasi yang tampak antara lain dari kegiatan perdagangan antar negara
serta munculnya perusahaan multinasional mengakibatkan timbulnya kebutuhan
akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia.
Pembentukan IASC merupakan salah satu usaha harmonisasi standar
akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di
berbagai negara menjadi semakin kecil. Harmonisasi ini tidak harus menghilangkan
standar akuntansi yang berlaku di setiap negara dan juga tidak menutup
kemungkinan bahwa standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASC
diadopsi menjadi standar akuntansi nasional suatu negara.
FASB mempunyai pandangan bahwa tetap harus ada satu standar akuntansi
internasional yang berlaku di seluruh dunia. Untuk itu perlu dibentuk organisasi
penentu standar akuntansi internasional dengan struktur dan proses tertentu.
Menurut FASB, IASC bisa dimodifikasi menjadi organisasi ini atau membentuk
organisasi baru atau memodifikasi FASB sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar