Minggu, 27 Desember 2009

Tugas Kelompok Pengantar Bisnis

Pendahuluan

Sejarah Akuntansi
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan  tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang  pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon       Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat,  terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri.  Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat.Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan  dengan lebih baik dan efisien.Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya  teknik pembukuan.Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon)





Isi
Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

a)Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

b)Prinsip Akuntansi
Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dalam “Prinsip Akuntansi Indonesia” yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia  disebutkan maksud laporan akuntansi antara lain :  (telah diperbaharui dengan Standar Akuntansi Keuangan namun prinsip dasarnya adalah sama).Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya, maksudnya akuntansi membedakan asset yang menjadi asset perusahaan dan asset milik pribadi pemilik.Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.Memberikan informasi keuangan secara  kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomiMemberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya  sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan.
c)Siklus Akuntansi
BUKTI TRANSAKSI =====> JURNAL ======> BUKU BESAR =====> NERACA SALDO=====> JURNAL PENYESUAIAN=====> LAPORAN KEUANGAN =====>JURNAL PENUTUP

siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
a.Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b.Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
c.Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
d.Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
e.Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
f.Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.
g.Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.
d)Manfaat Akuntansi di lihat dari
Bisnis
Dalam dunia bisnis akuntansi sangat bermanfaat guna mengetahui status dan kondisi keuangan suatu perusahaan serta bagaimana kemungkinan di masa yang akan datang dan juga sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan guna kelangsungan dan kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.
Pendidikan
Dalam bidang pendidikan akuntansi bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang akuntansi yang nantinya akan memudahkan dalam pencatatan, pelaporan dan perhitungan keuangan baik bagi perusahaan ataupun orang pribadi.






Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan.Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga” periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

a.Bentuk Laporan Keuangan
Kalau kita menelusuri bentuk laporan dari beberapa perusahaan, akan kita temukan berbagai macam bentuk laporan. Laporan tersebut dapat kita golongkan ke dalam dua kelompok yaitu laporan operasional dan laporan keuangan. Laporan operasional digunakan untuk mengawasi aktivitas perusahaan dan diprint-out langsung oleh bagian yang terkait langsung dengan aktivitas tersebut serta laporan operasional sering tidak dilengkapi dengan satuan nilai mata uang. Namun tidak berarti laporan operasional tidang memerlukan satuan nilai mata uang tersebut. Bentuk laporan operasional sangat tergantung pada jenis operasional perusahaan. Laporan keuangan adalah laporan yang menyangkut asset perusahaan dan perubahannya. Laporan keuangan mempunyai bentuk standar dan aturan, prosedur yang harus dipenuhi dan dibuat oleh bagian akuntansi.Laporan akuntansi utama adalah Neraca (Balanced), Laporan Rugi laba (income statement) dan Laporan perubahan modal (Capital Statement) ;
Neraca,menunjukan posisi keuangan –aset,liabilitas dan kekayaan pemegang saham suatu perusahaan pada saat tertentu.
Laporan Perhitungan laba Rugi,menyajikan hasil usaha perusahaa,beban dan laba rugi bersih untuk periode tertentu
Laporan Ekuitas Pemegang Saham,yang merekonsiliasikan saldo awal dan akhir laba di tahan dalam neraca.
Laporan Arus Kas,memberikan informasi arus kas yang masuk dan kas keluar dari kegiatan operasi,investasi,pedanaan dalam periode yang cukup.

b.Isi Laporan Keuangan
Menyajikan secara jelas keadaan perusahaan yang bisa dilihat dari laporan keuangan Neraca dan Laporan Keuangan Laba Rugi. Dimana pada Laporan Neraca kita bisa melihat keadaan perusahaan yang dilihat dari segi aktiva dan pasiva. Yang menggambarkan kekayaan yang dimiliki dan kewajiban yang harus dipenuhi. Sedangkan pada Laporan laba Rugi menggambarkan jumlaha pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dan jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya dalam suatu periode.

c.Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.Untuk membentuk dasar yang memahami posisi keuangan suatu perusahaan,dan menilai kinerja yang lampau dan prospek kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

d.Manfaat Laporan Keuangan bagi ;
Perusahaan,sebagai
Laporan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk memutuskan kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.
Sebagai pengukur kinerja karyawan yang dilihat dari besarnya pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode.
Rumah Tangga
Sebagai laporan pemasukan dan pengeluaran rumah tangga selama atau periode tertentu(satu bulan) karena dengan adanya laporan keuangan dapat mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang telah di lakukan sehubungan dengan keuangan rumah tangga.dan dapat di gunakan sebagai referensi atau bahan pertimbangan untuk bulan depan dalam hal mengeluarkan dana untuk keperluan rumah tangga.


KESIMPULAN
Akuntansi merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.dengan Fungsi utamanya sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Yang memiliki prinsip-prinsip yang berlaku umum di Indonesia yang mana Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, dan Prinsip Akuntansi Indonesia” yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia.yang mana akuntansi memiliki siklus yang bertugas sebagai Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi,menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal(buku harian),Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar,Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar,Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo,Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup,Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.dan di dalam akuntansi terdiri laporan keuangan yang merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan.Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.yang memiliki tujuan untuk Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.yang mana laporan ini berisi tentang kegiatan atau laporan keuangan perusahaan selama satu periode tertentu yang di buat dalam Bentuk Laporan akuntansi utama berupa Neraca (Balanced), Laporan Rugi laba (income statement) dan Laporan perubahan modal (Capital Statement) yang di mana dari setiap laporan saling berkaitan satu sama lain.


DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com
www.google.com

Sabtu, 19 Desember 2009

Nama Kelompok :

- Chandra P

- Cahyani Mega Wati

- Dwika Yunita Sari

- Rindy Riantika

Bisnis Internasional

soal :

1. Sebutkan dan jelaskan mengapa suatu negara melakukan bisnis internasional?

2. Sebutkan dan jelaskan manfaat bisnis internasional bagi negara kita (Indonesia) !

3. Apa saja yang menjadi hambatan bagi suatu negara dalam melakukan bisnis internasional (min 5)? jelaskan !

4. Apa pendapat kelompok anda tentang bisnis internasional yang dilakukan di Indonesia?

jawab :

1. Alasan mengapa suatu negara melakukan bisnis internasional :

- Untuk memnuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

- Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

- Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dalam memperoleh sumber daya ekonomi.

- Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

- Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

- keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

- terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun dapat hidup sendiri

2. Manfaat bisnis internasional bagi negara kita ( Indonesia) :

- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi negeri sendiri.

- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

- Memperluas pasar dan menambah keuntungan

- Transfer teknologi modern

3. Hambatan bagi suatu negara dalam melakukan bisnis iternational,

- Keadaan perekonomian suatu negara yang tidak stabil
- Situasi politik yang berada dalam situasi yang tidak aman
- Ketidak tertarikan suatu negara untuk berkerjasama
- Kurangnya modal

4. Pendapat saya tentang bisnis international yang di lakukan di indonesia cukup baik di lihat dari banyaknya usaha-usaha yang di lakukan oleh pihak swasta maupun pemerintah dalam hal melakukan bisnis dengan negara lain untuk mencapai kesejahteraan dan mendapatkan keutungan yang dapat menambah pendapatan negara sekaligus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Alasan Mengapa Perusahaan Melakukan Diversifikasi Produk

PENGERTIAN DIVERSIFIKASI
Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya.
2. ALASAN PERUSAHAAN MELAKUKAN DIVERSIFIKASI PRODUK
Salah satu alasan penggunaan strategi diversifikasi adalah bahwa para
manajer dari perusahaan diversifikasi memiliki keahlian umum yang unik, yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi multi bisnis dan meningkatkan daya saing strategis
3. Contoh-contoh Perusahaan :
PT. WINGS
PRODUK DARI PT. WINGS :
- Mie Sedap
- Sabun Colek Wings Biru
- Detergen Daia
- calpico
- Wipol pembersih lantai
- ciptadent