Grup Mayora memproduksi beberapa lini produk, yakni:
- Biskuit: Roma & Better
- Permen: Kopiko, Kis, Tamarin & Plonk
- Wafer: Beng-Beng, Beng-Beng Max, Superstar & Astor
- Coklat: Choki-Choki & Danisa
- Sereal: Energen
- Kopi: Tora Bika, Kopiko Brown Coffee & Kopiko Black Coffee
- Bubur : Super Bubur
- Mi instan: Mi Gelas
- Minuman: Vitazone, Teh Pucuk Harum & Kopiko 78°C
Perusahaan yang berada pada sektor industri barang konsumsi di Indonesia semakin berkembang. Persaingan antar industri barang konsumsi tersebut sangat ketat, dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen dan jumlah perusahaan industri ini yang terus meningkat. PT Mayora Indah, Tbk dan PT Siantar Top, Tbk merupakan contoh dari perusahaan yang telah merajai pasar barang konsumsi di Indonesia.
PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Grup merupakan salah satu kelompok bisnis terbesar dalam industri makanan dan minuman olahan di Indonesia yang berdiri pada tahun 1977. Perusahaan ini telah tercatat di BEI sejak 4 Juli 1990. Produk dari PT Mayora Indah, Tbk ini antara lain: biskuit (Roma dan Better), permen (Kopiko, Kiss, Tamarin, Plonk), wafer (Beng-Beng, Superstar, Astor), cokelat (Choki-Choki dan Danisa), sereal (Energen), kopi (Torabika), bubur (Super Bubur), mie instan (Mie Gelas), dan minuman (Vitazone, Teh Pucuk Harum, Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga).
PT Siantar Top merupakan perusahaan industri makanan dan minuman berskala nasional dengan pabrik di Sidoarjo yang berdiri pada tahun 1987. Perusahaan ini semakin berkembang pesat dan pada tahun 1996 mencatatkan sahamnya di BEI. Produk dari Siantar Top antara lain Makanan Ringan (Mie Gemez, Twistko), Biskuit dan wafer, Mie Instan, Bihun, Kerupuk Mentah, dan Permen.
Atas dasar uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisis kinerja keuangan kedua perusahaan tersebut dan menyusun analisis dengan judul “Laporan Analisis Kinerja Perusahaan Studi Kasus terhadap Laporan Keuangan PT MAYORA INDAH, Tbk dan PT SIANTAR TOP, Tbk untuk tahun 2011 dan 2010”
Rencana Pengukuran Kinerja Perusahaan
Dalam laporan ini, penulis mengukur kinerja perusahaan dengan membandingkan hasil dari penghitungan penilaian kinerja perusahaan yang meliputi:
a. Economic Value Added (EVA)
EVA dapat dipakai untuk menilai kinerja manajemen suatu perusahaan per tahun. EVA menunjukkan berapa keuntungan yang diperoleh usaha tersebut setelah dikurangi dengan biaya modalnya (atau keuntungan yang diinginkan oleh para investor).
b. Return on Capital (ROC)
ROC digunakan sebagai ukuran produktivitas modal yang diinvestasikan perusahaan tanpa memperhitungkan jumlah penggunaan leverage keuangan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kemampuan menghasilkan laba atas suatu perusahaan.
c. Return on Assets (ROA)
ROA merupakan suatu indikator keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas total asset rata-rata yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini semakin baik, karena manajemen perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar atas asset yang dimiliki.
d. Return on Equity (ROE)
Rasio ini digunakan sebagai ukuran efektivitas dana pemegang saham yang telah diinvestasikan. Angka ROE dapat digunakan untuk membandingkan dengan tingkat keuntungan uang diinginkan pemilik perusahaan.
Analisis perbandingan kinerja PT MAYORA INDAH Tbk dan PT SIANTAR TOP, Tbk :
A. Perhitungan Angka EVA
PT MAYORA INDAH Tbk dan ANAK PERUSAHAAN 2010 2011
After Tax Operating Income Rp 580,001,348,271 568,407,732,488
Total Capitalizaton Rp 2,954,916,028,400 4,774,432,923,651
Ekuitas Rp 2,040,163,635,268 Rp 2,424,669,292,434
Hutang Bank Rp 914,752,393,132 Rp 2,349,763,631,217
Komposisi Ekuitas 0.6904 0.5078
Hutang Bank 0.3096 0.4922
Cost Of Capital
0.107178 0.098048
COC dari Ekuitas 0.12 0.12
COC dari hutang 0.07 0.07
EVA Rp 263,300,048,819 Rp 100,281,875,757
PT SIANTAR TOP, Tbk 2010 2011
After Tax Operating Income Rp 38,418,887,360 52,835,135,825
Total Capitalizaton Rp 521,282,720,739 740,803,955,481
Ekuitas Rp 447,340,001,989 Rp 490,065,156,836
Hutang Bank Rp 73,942,718,750 Rp 250,738,798,645
Komposisi Ekuitas 0.8582 0.6615
Hutang Bank 0.1418 0.3385
Cost Of Capital
0.131033 0.121202
COC dari Ekuitas 0.14 0.14
COC dari hutang 0.09 0.09
EVA Rp (29,886,152,505) Rp (36,951,470,594)
A. Perhitungan EVA
Berdasarkan tabel perhitungan EVA di halaman sebelumnya, dapat diketahui bahwa EVA PT Mayora Indah, Tbk untuk tahun 2011 sebesar Rp100.281.875.757,00 dan tahun 2010 sebesar Rp263.300.048.819,00 Angka EVA tersebut jauh lebih tinggi dari pada EVA PT Siantar Top, Tbk, yang pada tahun 2011 sebesar –Rp36.951.470.594,00 dan pada tahun 2010 sebesar –Rp29.886.152.505,00.
Angka EVA positif yang dimiliki Mayora Indah menunjukan bahwa pada tahun 2011 dan 2010, manajemen perusahaan mampu memberikan tingkat keuntungan lebih besar dari yang diminta para investor.
Angka EVA negatif yang dimiliki Siantar Top menunjukan bahwa pada tahun 2011 dan 2010, manajemen perusahaan tidak mampu memberikan tingkat keuntungan sebesar harapan investor. Namun, hal ini bukan berarti Siantar Top mengalami kerugian, pada tahun 2011 ia mempunyai laba operasi Rp 70 miliar dan pada tahun 2010 Rp 51miliar.
EVA negatif yang dimiliki Siantar Top salah satunya dikarenakan Cost of Capital yang ditanggung lebih tinggi dibanding Mayora Indah. Berdasarkan informasi dari Catatan atas Laporan Keuangan Siantar Top, ia menanggung tingkat bunga yang lebih tinggi daripada Mayora Indah atas hutang bank yang dimiliki.
PT Mayora Indah, Tbk 2012 memiliki hutang yang menimbulkan biaya bunga 9 kali lipat lebih besar dari utang yang dimiliki Siantar Top. Bahkan, Mayora Indah juga memiliki utang obligasi. Namun, hal ini diimbangi dengan ekuitas Mayora Indah, yang 6 kali lipat lebih besar dibanding ekuitas PT Siantar Top, Tbk.
Tingkat bunga yang ditanggung oleh Mayora Indah relatif rendah. Tingkat bunga atas utang bank baik jangka pendek dan jangka panjang hanya sekitar 9,25% dan coupon rate utang obligasi hanya 13,75%, sehingga tingkat bunga rata-rata setelah pajak hanya 7%. Sedangkan, tingkat bunga atas utang bank yang ditanggung Siantar Top lebih tinggi yakni 11,75% dan ia tidak memiliki utang obligasi sehingga tingkat bunga rata-rata setelah pajak menjadi 9%.
Atas dasar pemaparan diatas, maka PT Mayora Indah Tbk yang merupakan perusahaan yang lebih besar ternyata pada tahun 2011 dan 2010 mempunyai kinerja yang lebih baik dibanding PT Siantar Top, Tbk..
B. Perhitungan ROC, ROA, dan ROE
PT MAYORA INDAH Tbk dan ANAK PERUSAHAAN 2011
ROC 0.147
ROA 0.103
ROE 0.217
(Rincian perhitungan terdapat di lampiran)
PT SIANTAR TOP, Tbk 2011
ROC 0.084
ROA 0.067
ROE 0.091
Dari tabel perhitungan ROC diatas, rasio ROC Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan pada tahun 2011 Mayora Indah lebih mempu menghasilkan laba atas rata-rata total capitalization yang dimiliki. ROC Mayora Indah yang sebesar 14,7% lebih tinggi dari Cost of Capital, maka EVA pasti positif. Hal ini telah dibuktikan dalam perhitungan EVA sebelumnya.
Dari tabel perhitungan ROA diatas, rasio ROA Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan pada tahun 2011, Mayora Indah lebih mempu untuk menghasilkan laba atas rata-rata total aset yang dimiliki. Mayora Indah memiliki ROA sebesar 10,3%, yang ternyata lebih rendah dibanding ROC. Hal ini disebabkan, Mayora memiliki utang yang tidak menimbulkan biaya bunga (no-interest bearing note) seperti utang pajak dan utang usaha.
Dari Tabel perhitungan ROE diatas, rasio ROE Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan Pada tahun 2011 manajemen Mayora Indah lebih efektif dalam mengelola dana pemegang saham sehingga mempu menghasilkan laba yang lebih tinggi atas rata-rata Equity yang dimiliki. ROE Mayora Indah, sebesar 21,7% jauh lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang diinginkan pemilik perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2011 Mayora Indah memberikan tingkat keuntungan yang besar dan melebihi ekspektasi pemilik perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Brealey, A. Richard. Myers, C. Steward. Marcus, J. Alan. 2011. Fundamentals of corporate Finance: Seventh Edition. Singapore: Mc Graw Hill.
(http://suarainvestor.com/r.html/, diakses pada 18 November 2012, 10:12’:22”)
(http://siantartop.co.id/ina/product/index.php?act=detail&p_id=1#, diakses pada 18 November 2012, 09:21’:23”)
PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Grup merupakan salah satu kelompok bisnis terbesar dalam industri makanan dan minuman olahan di Indonesia yang berdiri pada tahun 1977. Perusahaan ini telah tercatat di BEI sejak 4 Juli 1990. Produk dari PT Mayora Indah, Tbk ini antara lain: biskuit (Roma dan Better), permen (Kopiko, Kiss, Tamarin, Plonk), wafer (Beng-Beng, Superstar, Astor), cokelat (Choki-Choki dan Danisa), sereal (Energen), kopi (Torabika), bubur (Super Bubur), mie instan (Mie Gelas), dan minuman (Vitazone, Teh Pucuk Harum, Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga).
PT Siantar Top merupakan perusahaan industri makanan dan minuman berskala nasional dengan pabrik di Sidoarjo yang berdiri pada tahun 1987. Perusahaan ini semakin berkembang pesat dan pada tahun 1996 mencatatkan sahamnya di BEI. Produk dari Siantar Top antara lain Makanan Ringan (Mie Gemez, Twistko), Biskuit dan wafer, Mie Instan, Bihun, Kerupuk Mentah, dan Permen.
Atas dasar uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisis kinerja keuangan kedua perusahaan tersebut dan menyusun analisis dengan judul “Laporan Analisis Kinerja Perusahaan Studi Kasus terhadap Laporan Keuangan PT MAYORA INDAH, Tbk dan PT SIANTAR TOP, Tbk untuk tahun 2011 dan 2010”
Rencana Pengukuran Kinerja Perusahaan
Dalam laporan ini, penulis mengukur kinerja perusahaan dengan membandingkan hasil dari penghitungan penilaian kinerja perusahaan yang meliputi:
a. Economic Value Added (EVA)
EVA dapat dipakai untuk menilai kinerja manajemen suatu perusahaan per tahun. EVA menunjukkan berapa keuntungan yang diperoleh usaha tersebut setelah dikurangi dengan biaya modalnya (atau keuntungan yang diinginkan oleh para investor).
b. Return on Capital (ROC)
ROC digunakan sebagai ukuran produktivitas modal yang diinvestasikan perusahaan tanpa memperhitungkan jumlah penggunaan leverage keuangan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kemampuan menghasilkan laba atas suatu perusahaan.
c. Return on Assets (ROA)
ROA merupakan suatu indikator keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas total asset rata-rata yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini semakin baik, karena manajemen perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar atas asset yang dimiliki.
d. Return on Equity (ROE)
Rasio ini digunakan sebagai ukuran efektivitas dana pemegang saham yang telah diinvestasikan. Angka ROE dapat digunakan untuk membandingkan dengan tingkat keuntungan uang diinginkan pemilik perusahaan.
Analisis perbandingan kinerja PT MAYORA INDAH Tbk dan PT SIANTAR TOP, Tbk :
A. Perhitungan Angka EVA
PT MAYORA INDAH Tbk dan ANAK PERUSAHAAN 2010 2011
After Tax Operating Income Rp 580,001,348,271 568,407,732,488
Total Capitalizaton Rp 2,954,916,028,400 4,774,432,923,651
Ekuitas Rp 2,040,163,635,268 Rp 2,424,669,292,434
Hutang Bank Rp 914,752,393,132 Rp 2,349,763,631,217
Komposisi Ekuitas 0.6904 0.5078
Hutang Bank 0.3096 0.4922
Cost Of Capital
0.107178 0.098048
COC dari Ekuitas 0.12 0.12
COC dari hutang 0.07 0.07
EVA Rp 263,300,048,819 Rp 100,281,875,757
PT SIANTAR TOP, Tbk 2010 2011
After Tax Operating Income Rp 38,418,887,360 52,835,135,825
Total Capitalizaton Rp 521,282,720,739 740,803,955,481
Ekuitas Rp 447,340,001,989 Rp 490,065,156,836
Hutang Bank Rp 73,942,718,750 Rp 250,738,798,645
Komposisi Ekuitas 0.8582 0.6615
Hutang Bank 0.1418 0.3385
Cost Of Capital
0.131033 0.121202
COC dari Ekuitas 0.14 0.14
COC dari hutang 0.09 0.09
EVA Rp (29,886,152,505) Rp (36,951,470,594)
A. Perhitungan EVA
Berdasarkan tabel perhitungan EVA di halaman sebelumnya, dapat diketahui bahwa EVA PT Mayora Indah, Tbk untuk tahun 2011 sebesar Rp100.281.875.757,00 dan tahun 2010 sebesar Rp263.300.048.819,00 Angka EVA tersebut jauh lebih tinggi dari pada EVA PT Siantar Top, Tbk, yang pada tahun 2011 sebesar –Rp36.951.470.594,00 dan pada tahun 2010 sebesar –Rp29.886.152.505,00.
Angka EVA positif yang dimiliki Mayora Indah menunjukan bahwa pada tahun 2011 dan 2010, manajemen perusahaan mampu memberikan tingkat keuntungan lebih besar dari yang diminta para investor.
Angka EVA negatif yang dimiliki Siantar Top menunjukan bahwa pada tahun 2011 dan 2010, manajemen perusahaan tidak mampu memberikan tingkat keuntungan sebesar harapan investor. Namun, hal ini bukan berarti Siantar Top mengalami kerugian, pada tahun 2011 ia mempunyai laba operasi Rp 70 miliar dan pada tahun 2010 Rp 51miliar.
EVA negatif yang dimiliki Siantar Top salah satunya dikarenakan Cost of Capital yang ditanggung lebih tinggi dibanding Mayora Indah. Berdasarkan informasi dari Catatan atas Laporan Keuangan Siantar Top, ia menanggung tingkat bunga yang lebih tinggi daripada Mayora Indah atas hutang bank yang dimiliki.
PT Mayora Indah, Tbk 2012 memiliki hutang yang menimbulkan biaya bunga 9 kali lipat lebih besar dari utang yang dimiliki Siantar Top. Bahkan, Mayora Indah juga memiliki utang obligasi. Namun, hal ini diimbangi dengan ekuitas Mayora Indah, yang 6 kali lipat lebih besar dibanding ekuitas PT Siantar Top, Tbk.
Tingkat bunga yang ditanggung oleh Mayora Indah relatif rendah. Tingkat bunga atas utang bank baik jangka pendek dan jangka panjang hanya sekitar 9,25% dan coupon rate utang obligasi hanya 13,75%, sehingga tingkat bunga rata-rata setelah pajak hanya 7%. Sedangkan, tingkat bunga atas utang bank yang ditanggung Siantar Top lebih tinggi yakni 11,75% dan ia tidak memiliki utang obligasi sehingga tingkat bunga rata-rata setelah pajak menjadi 9%.
Atas dasar pemaparan diatas, maka PT Mayora Indah Tbk yang merupakan perusahaan yang lebih besar ternyata pada tahun 2011 dan 2010 mempunyai kinerja yang lebih baik dibanding PT Siantar Top, Tbk..
B. Perhitungan ROC, ROA, dan ROE
PT MAYORA INDAH Tbk dan ANAK PERUSAHAAN 2011
ROC 0.147
ROA 0.103
ROE 0.217
(Rincian perhitungan terdapat di lampiran)
PT SIANTAR TOP, Tbk 2011
ROC 0.084
ROA 0.067
ROE 0.091
Dari tabel perhitungan ROC diatas, rasio ROC Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan pada tahun 2011 Mayora Indah lebih mempu menghasilkan laba atas rata-rata total capitalization yang dimiliki. ROC Mayora Indah yang sebesar 14,7% lebih tinggi dari Cost of Capital, maka EVA pasti positif. Hal ini telah dibuktikan dalam perhitungan EVA sebelumnya.
Dari tabel perhitungan ROA diatas, rasio ROA Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan pada tahun 2011, Mayora Indah lebih mempu untuk menghasilkan laba atas rata-rata total aset yang dimiliki. Mayora Indah memiliki ROA sebesar 10,3%, yang ternyata lebih rendah dibanding ROC. Hal ini disebabkan, Mayora memiliki utang yang tidak menimbulkan biaya bunga (no-interest bearing note) seperti utang pajak dan utang usaha.
Dari Tabel perhitungan ROE diatas, rasio ROE Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan Pada tahun 2011 manajemen Mayora Indah lebih efektif dalam mengelola dana pemegang saham sehingga mempu menghasilkan laba yang lebih tinggi atas rata-rata Equity yang dimiliki. ROE Mayora Indah, sebesar 21,7% jauh lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang diinginkan pemilik perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2011 Mayora Indah memberikan tingkat keuntungan yang besar dan melebihi ekspektasi pemilik perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Brealey, A. Richard. Myers, C. Steward. Marcus, J. Alan. 2011. Fundamentals of corporate Finance: Seventh Edition. Singapore: Mc Graw Hill.
(http://suarainvestor.com/r.html/, diakses pada 18 November 2012, 10:12’:22”)
(http://siantartop.co.id/ina/product/index.php?act=detail&p_id=1#, diakses pada 18 November 2012, 09:21’:23”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar